Senin, 28 April 2014

Mereka adalah malaikatku

Mereka adalah alasanku buat bertahan disni..
Aku selalu berfikir, tangisan manjaku karena hal sepele seperti lelah mengerjakan laporan, susahnya pelajaran, capeknya naik turun tangga, sebel kalau harus keluar jauh2 karena terbiasa diantar mereka kalau pergi jauh, sebel kalau harus kehujanan becek karena mereka selalu meluangkan waktu buat nganterin kezia naik mobil saat hujan, bingung mengurus baju kotor karena mereka selalu mencucikan bajuku, bingung kalau mau makan karena biasa disiapkan makan oleh mereka, bingung kalau kamar kotor dan berantahkan itu karena aku terlalu manja...

Iya aku memang anak manja dan kezia menyesal jadi anak manja :(

Kezia malu karena umur segini kezia masih belum bisa menangani semua hal itu

Kezia menyesal karena selama ini sudah buat mama papah susah :(

Kezia sedih kalau ingat mereka bela-belain ke Jogja, padahal perjalanan Gresik-Jogja itu 12 jam kalau naik mobil. Hal itu karena kezia menangis setiap hari, mengeluh setiap hari, dan hingga kezia demam. Mereka jadi khawatir dan tanpa pikir panjang mereka langsung menghampiri kezia di jogja :(

Aku tahu betapa lelahnya mereka karena aku yang manja ini :(

Karena sifat manja ini, kezia mudah sekali jatuh sakit. Padahal penyebabnya cuma sepele. Entah itu masuk angin gara-gara pulang malam..karena kezia jarang keluar malem-malem. Demam, karena kezia nggak biasa kerja keras jadi kalau kecapekan dikit aja langsung demam. Mual hingga muntah-muntah, karena kezia dulu cerewet soal makanan. Dulu saat ada mereka, mereka selalu mengusahakan apa yang kezia mau. Padahal kezia tahu kondisi keuangan saat itu bagaimana. Kezia sering gangguin mereka kalau tidur malem-malem karena suara berisik dentingan piano kezia kalau kezia lagi insomnia hehe

Mereka adalah orang tuaku :")
Mereka adalah malaikat tapa sayap yang Tuhan berikan buat menjaga dan menyayangiku tanpa lelah


Kezia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengubah semua sifat itu. Kezia mau bikin mereka bangga karena punya anak seperti kezia :')

Keluarga  inilah yang telah berjasa membuat kezia jadi anak baik-baik. Seandainya, papah tidak keras mendidik kezia dalam hal kebaktian dan pelayanan di gereja, mungkin kezia sekarang jadi anak nakal yang tidak jelas masa depannya karena tidak takut Tuhan. Seandainya mama tidak mendoakanku sambil menangis serta mengelus-ngelus rambutku setiap malam saat aku masih kecil, mungkin aku sekarang menjadi anak yang biasa saja dan tidak bisa hidup sampai saat ini.

Karena doa dan air mata mereka kepada Tuhan Yesus lah yang menjadikan kezia ada sampai saat ini :)

Kezia teringat ketika kami semua bermain musik menyembah Tuhan bersama
Papah main saxophone, kakak main biola, kezia main piano, mama nyanyi. Hal itu adalah memori terindah sepanjang masa yang nggak akan pernah kezia lupakan selamanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome

Having fun and enjoy in this cute site :)